Bumi merupakan planet terrestrial yang paling besar ukurannya. Sepertinya merkurius dan venus, komposisi bumi sebagian besar terdiri dari batuan silikat dan magnesium dengan kerapatan rata-rata sekitar 5,52 gr/cm kubik., sedangkan kerapatan dipermukaan sekitar 3,9 gr/cm kubik. Melalui pengamatan seismologi (hantaran pada gelombang gempa bumi), para ahli geologi memperoleh gambaran mengenai susunan bagian dalam bumi. Seperti pada planet-planet kebumian lainnya, bumi terbagi-bagi menjadi beberapa lapisan. Lapisan terluar adalah kerak silikat yang padat, dibawahnya tedapat mantel yang kenyal dan nyaris cair, inti yang lebih cair lagi dan bagian inti yang padat. Kebanyakan batuan yang menyusun kerak bumi ini terbentuk dalam kurun waktu kurang dari seratus juta tahun yang lalu, sedangkan mineral tertua memiliki umur sekitar 4,4 miliar tahun.
Lapisan-lapisan itu dimulai dari yang terdalam adalah :
1. Bagian inti
Kerapatan rata-rata sebesar 5,52 gr/cm kubik menjadikan bumi sebagai planet yang paling mampat diseluruh tata surya. Karena kerapatan rata-ratabahan yang ada di permukaannya adalah 3,9 gr/cm kubik, dapat disimpulkan bahwa inti bumi tersusun dari bahan yang lebih mampat daripada yang ada di permukaan bumi. Saat bumi baru saja terbentuk, sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, melalui sebuah proses diferensiasi, bahan-bahan yang mampat bergerak ke inti bumi. Pengukuran seismik menunjukkan bahwa inti terbagi menjadi dua bagian, yaitu inti dalam yang padat dengan jari-jari sekitar 1.220 km dan diselubungi inti luar yang meluas sampai pada jarak 3.480 km dari pusatnya.
2. Lapisan Selubungi / Mantel Padat
Komposisi lapisan ini sebagian besar adalah lapisan silikat dan magnesium. Lapisan ini memiliki kerapatan sekitar 3-6 gr/cm kubik dan berada sampai pada kedalaman 2.900 km. Tekanan yang terdapat di bawah mantel mencapai 1,4 juta atmosfer. Meskipun daerah ini merupakan benda padat, tingginya temperatur dapat membuat bahan-bahan silikat dapat mengalami konveksi dalam kurun waktu yang amat panjang, dan gejala ini muncul dalam pergerakan lempeng tektonik. Karena titik lebur dan viskositas suatu zat bergantung pada tekanan yang dialaminya dan karena semakin besar temperatur serta tekanan yang ditemui bilamana kita bergerak semakin dalam di mantel ini,bagian atas selubung ini akan lebih mudah mengalir dibandingkan bagian atasnya. Akibatnya selubung ini akan mengalir dengan sangat lambat.
3. Lapisan Kerak Bumi
Lapisan ini memiliki tebal rata-rata 35 km dan bervariasi 5 sampai 70 km dengan kerapatan 3,3 gr/cm kubik. Bagian yang tipis merupakan kerak samudera ; tersusun dari batuan silikat besi magnesium dan menjadi dasar-dasar daerah samudera. Kerak yang lebih tebal merupakan kerak benua yang kerapatannya lebih rendah dari pada kerak samudera yang tersusun dari silikat natrium kallium aluminium.
Lapisan-lapisan itu dimulai dari yang terdalam adalah :
1. Bagian inti
Kerapatan rata-rata sebesar 5,52 gr/cm kubik menjadikan bumi sebagai planet yang paling mampat diseluruh tata surya. Karena kerapatan rata-ratabahan yang ada di permukaannya adalah 3,9 gr/cm kubik, dapat disimpulkan bahwa inti bumi tersusun dari bahan yang lebih mampat daripada yang ada di permukaan bumi. Saat bumi baru saja terbentuk, sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, melalui sebuah proses diferensiasi, bahan-bahan yang mampat bergerak ke inti bumi. Pengukuran seismik menunjukkan bahwa inti terbagi menjadi dua bagian, yaitu inti dalam yang padat dengan jari-jari sekitar 1.220 km dan diselubungi inti luar yang meluas sampai pada jarak 3.480 km dari pusatnya.
2. Lapisan Selubungi / Mantel Padat
Komposisi lapisan ini sebagian besar adalah lapisan silikat dan magnesium. Lapisan ini memiliki kerapatan sekitar 3-6 gr/cm kubik dan berada sampai pada kedalaman 2.900 km. Tekanan yang terdapat di bawah mantel mencapai 1,4 juta atmosfer. Meskipun daerah ini merupakan benda padat, tingginya temperatur dapat membuat bahan-bahan silikat dapat mengalami konveksi dalam kurun waktu yang amat panjang, dan gejala ini muncul dalam pergerakan lempeng tektonik. Karena titik lebur dan viskositas suatu zat bergantung pada tekanan yang dialaminya dan karena semakin besar temperatur serta tekanan yang ditemui bilamana kita bergerak semakin dalam di mantel ini,bagian atas selubung ini akan lebih mudah mengalir dibandingkan bagian atasnya. Akibatnya selubung ini akan mengalir dengan sangat lambat.
3. Lapisan Kerak Bumi
Lapisan ini memiliki tebal rata-rata 35 km dan bervariasi 5 sampai 70 km dengan kerapatan 3,3 gr/cm kubik. Bagian yang tipis merupakan kerak samudera ; tersusun dari batuan silikat besi magnesium dan menjadi dasar-dasar daerah samudera. Kerak yang lebih tebal merupakan kerak benua yang kerapatannya lebih rendah dari pada kerak samudera yang tersusun dari silikat natrium kallium aluminium.
0 comments:
Posting Komentar