Jika memperlihatkan satu atau sekelompok bintik matahari selama beberapa hari, kita akan mendapatkan bahwa bintik-bintik itu bergerak sejajar garis lintang matahari. Ini bukan karena bintik-bintik itu sendiri yang bergerak, melainkan karena matahari berotasi. Rotasi matahari pertama kali diamati oleh Galileo waktu ia melakukan pengamatan bintik matahari dengan cara seperti itu. Pada tahun 1859, Richard Carrington mendapat bahwa di daerah ekuator, matahari berotasi dengan periode rotasi 35 hari, tetapi di daerah yang lintangnya lebih tinggi, periode rotasinya lebih besar. Rotasi yang demikian dinamakan rotasi diferensial matahari karena di setiap lintang laju rotasinya berbeda-beda. Ini disebabkan matahari bukan benda tegar sehingga di daerah-daerah yang letaknya lebih jauh dari sumbu rotasi akan memiliki kecepatan rotasi yang lebih besar. Dengan menggunakan peralatan yang teliti, didapat bahwa periode rotasi di ekuator adalah 25,8 hari, di lintang 40 derajat 28 hari, dan di lintang 80 derajat periode adalah sebesar 36 hari. Rotasi diferensial beserta aktivitas magnetik matahari diperkirakan merupakan sumber munculnya bintik matahari.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar