Tampilkan postingan dengan label Merkurius. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Merkurius. Tampilkan semua postingan

Selasa, 26 Maret 2013

Earth

- 0 comments

Earth is the third planet from the Sun, and the densest and fifth-largest of the eight planets in the Solar System. It is also the largest of the Solar System's fourterrestrial planets. It is sometimes referred to as the world or the Blue Planet.
Earth formed approximately 4.54 billion years ago, and life appeared on its surface within one billion years. Earth's biosphere then significantly altered the atmospheric and other basic physical conditions, which enabled the proliferation oforganisms as well as the formation of the ozone layer, which together with Earth's magnetic field blocked harmful solar radiation, and permitted formerly ocean-confined life to move safely to land. The physical properties of the Earth, as well as itsgeological history and orbit, have allowed life to persist. Estimates on how much longer the planet will be able to continue to support life range from500 million years (myr), to as long as 2.3 billion years (byr).
Earth's lithosphere is divided into several rigid segments, or tectonic plates, that migrate across the surface over periods of many millions of years. About 71% of the surface is covered by salt water oceans, with the remainder consisting of continents and islands which together have many lakes and other sources of water that contribute to the hydrosphere. Earth's poles are mostly covered with ice that is the solid ice of the Antarctic ice sheet and the sea ice that is the polar ice packsThe planet's interior remains active, with a solid iron inner core, a liquid outer core that generates the magnetic field, and a thick layer of relatively solid mantle.
Earth gravitationally interacts with other objects in space, especially the Sun and theMoon. During one orbit around the Sun, the Earth rotates about its own axis 366.26 times, creating 365.26 solar days, or one sidereal year.[note 7] The Earth's axis of rotation is tilted 23.4° away from the perpendicular of its orbital plane, producing seasonal variations on the planet's surface with a period of one tropical year (365.24 solar days). The Moon is Earth's only natural satellite. It began orbiting the Earth about 4.53 billion years ago (bya). The Moon's gravitational interaction with Earth stimulates ocean tides, stabilizes the axial tilt, and gradually slows the planet's rotation.
The planet is home to millions of species, including humans. Both the mineralresources of the planet and the products of the biosphere contribute resources that are used to support a global human population. These inhabitants are grouped into about 200 independent sovereign states, which interact through diplomacy, travel, trade, and military action. Human cultures have developed many views of the planet, including its personification as a planetary deity, its shape as flat, its position as the center of the universe, and in the modern Gaia Principle, as a single, self-regulating organism in its own right.
The modern English noun earth developed from Middle English erthe (recorded in 1137), itself from Old English eorthe (dating from before 725), deriving from Proto-Germanic *erthōEarth has cognates in all other Germanic languages, includingDutch aardeGerman Erde, and SwedishNorwegian, and Danish jord. The Earth is personified as a goddess in Germanic paganism (appearing as Jörð in Norse mythology, mother of the god Thor).
In general English usage, the name earth can be capitalized or spelled in lowercase interchangeably, either when used absolutely or prefixed with "the" (i.e. "Earth", "the Earth", "earth", or "the earth"). Many deliberately spell the name of the planet with a capital, both as "Earth" or "the Earth". This is to distinguish it as a proper noun, distinct from the senses of the term as a mass noun or verb (e.g. referring to soil, the ground, earthing in the electrical sense, etc.). Oxford spelling recognizes the lowercase form as the most common, with the capitalized form as a variant of it. Another common convention is to spell the name with a capital when occurring absolutely (e.g. Earth's atmosphere) and lowercase when preceded by "the" (e.g. the atmosphere of the earth). The term almost exclusively exists in lowercase when appearing in common phrases, even without "the" preceding it (e.g. "It does not cost the earth.", "What on earth are you doing?").
The interior of the Earth, like that of the other terrestrial planets, is divided into layers by their chemical or physical (rheological) properties, but unlike the other terrestrial planets, it has a distinct outer and inner core. The outer layer of the Earth is a chemically distinct silicate solid crust, which is underlain by a highly viscous solid mantle. The crust is separated from the mantle by theMohorovičić discontinuity, and the thickness of the crust varies: averaging km (kilometers) under the oceans and 30-50 km on the continents. The crust and the cold, rigid, top of the upper mantle are collectively known as the lithosphere, and it is of the lithosphere that the tectonic plates are comprised. Beneath the lithosphere is the asthenosphere, a relatively low-viscosity layer on which the lithosphere rides. Important changes in crystal structure within the mantle occur at 410 and 660 km below the surface, spanning atransition zone that separates the upper and lower mantle. Beneath the mantle, an extremely low viscosity liquid outer core lies above a solid inner core. The inner core may rotate at a slightly higher angular velocity than the remainder of the planet, advancing by 0.1–0.5° per year.
Geologic layers of the Earth
Earth-crust-cutaway-english.svg

Earth cutaway from core to exosphere. Not to scale.
Depth
km
Component LayerDensity
g/cm3
0–60Lithosphere[note 8]
0–35Crust[note 9]2.2–2.9
35–60Upper mantle3.4–4.4
  35–2890Mantle3.4–5.6
100–700Asthenosphere
2890–5100Outer core9.9–12.2
5100–6378Inner core12.8–13.1


[Continue reading...]

Merkurius

- 0 comments
Coba anda bayangkan, bagaimana jadinya kalau berada di tempat yang letaknya hanya 58 juta km dari matahari. Tentu saja anda akan terpanggang  hidup-hidup. Di muka bumi, yang letaknya 150 juta km dari matahari, pada siang yang cerah, terik matahari terasa sangat menyengat.
Jarak 58 juta km adalah jarak matahari ke merkurius; jarak yang amat dekat untuk ukuran astronomi. Merkurius adalah planet di tata surya yang letaknya terdekat dengan matahari, yang sudah diamati sejak zaman yunani kuno. Catatan tertua tentang pengamatan planet ini dibuat oleh timocharis pada tahun 265 sm. Meskipun demikian, planet lain sudah dikenal sejak 300 sm, saat bangsa sumeria dari mesopotania memberinya nama ubu-idim-gud-ud. Setelah itu bangsa babylonia (2000-1000 sm) juga melakukan pengamatan pada planet ini. Mereka menyebutnya Nabu atau Nebu yang merupakan sebutan bagi utusan para dewa dalam metologi mereka.
[Continue reading...]

Komposisi Merkurius

- 0 comments
Dari pengaruh gravitasi merkurius pada pesawat mariner 10, massa planet merkurius ini berhasil dihitung, dan didapat, yaitu sebesar 3.29 * 100.000.000.000.000.000.000.000 kg. Kemudian dengan menghitung lama okultasi (penggerhanaan), pancaran gelombang radio dari mariner 10 oleh pesawat ini didapat jari-jari merkurius sebesar 2.440 km. Data ini menghasilkan rapat massa rata-rata merkurius, dan ternyata didapat sebesar 5,430 gr/cm kubik. Dengan memperhatikan bahwa permukaan planet ini terdiri dari silikat yang memiliki rapat 3 gr/cm kubik, massa pusat merkurius haruslah cukup besar untuk bisa menghasilkan rapat massa 5,430 gr/cm kubik. Diperkirakan planet ini memiliki inti besi dan nikel yang merupakan dua per tiga dari massa total merkurius, dan sisanya selubung silikat, magnesium, aluminium, dan kalsium. Senyawa yang paling banyak terdapat di selubungnya adalah MgO, disusul oleh SiO2 dan Al2O3.
[Continue reading...]

Orbit dan Rotasi Merkurius

- 0 comments
Orbit merkurius memiliki eksentrisitas yang sangat tinggi. Jarak planet ini dengan matahari antara 46-70 juta km. Merkurius berotasi dari barat ke timur, seperti bumi. Gabungan eksentrisitas orbit sangat besar dengan periode rotasinya menyebabkan matahari tampak "terbit dua kali" di langit merkurius. Menurut hukum keppler kedua, planet bergerak semakin cepat saat mendekati matahari dan bergerak lambat saat menjauhi matahari. Waktu merkurius mendekati matahari, kecepatan orbit bertambah dan akhirnya matahari akhirnya sama dengan kecepatan rotasi, akibatnya matahari yang telah terbit dari timur tampak berhenti. Setelah melalui titik terdekat, kecepatan orbit berkurang dan matahari bergerak lagi ke arah barat sampai akhirnya kecepatan orbit sama dengan kecepatan rotasi dan matahari berhenti. Selanjutnya, matahari akan terus bergerak ke arah barat karena kecepatan orbitnya semakin mengecil.
Ketika bergerak mengelilingi matahari, planet ini diamati mengalami presesi (posisi perihelion mengalami perubahan), dan hal ini tidak bisa dijelaskan menggunakan mekanika newton. Namun, ada juga yang berusaha menjelaskan hal ini dengan membuat hipotesis tentang adanya sebuah planet yang orbitnya lebih dekat ke matahari di bandingkan merkurius. Planet ini kemudian diberi nama vulcan. Akan tetapi teori relativitas umum dapat menjelaskan gejala ini. Presisi merkurius menghasilkan efek dilasi massa (penambahan massa akibat pergerakan sebuah benda) sehingga massa merkurius lebih besar di perihelion dari pada aphelion. Efek ini membuat merkurius mengalami laju presesi 43 detik busur/abad. Peristiwa ini juga terjadi pada planet-planet lain meskipun jauh lebih kecil.
[Continue reading...]

Medan Magnet dan Atmosfer Merkurius

- 0 comments
Merkurius, sebagai planet yang sangat dekat dengan matahari, tidak memiliki atmosfer tebal akibat pancaran angin surya yang menimpanya. Planet ini hanya diselubungi gas helium, natrium dan oksigen yang sangat tipis. Gas ini muncul mungkin karena interaksi merkurius dan angin surya. Tidak adanya pelapukan merupakan bukti tipisnya atmosfer planet ini; kerapatannya hanya 1 per sekian miliar dari kerapatan atmosfer bumi.
Walaupun rotasi planet ini lambat, planet ini memiliki medan magnet yang cukup kuat dengan kuat sekitar 1% dari medan magnet bumi. Medan magnet merkurius dibangkitkan dengan cara seperti yang ada di bumi, yaitu oleh dinamo rotasi bahan logam pada intinya. Medan magnet planet ini cukup kuat untuk membelokkan angin surya yang jatuh di sekeliling planet ini dan untuk membentuk magnetosfer untuk melindungi permukaannya dari angin surya tersebut.
[Continue reading...]

Pengamatan Merkurius

- 0 comments
Pengamatan merkurius berikutnya dengan menggunakan pesawat angkasa dilakukan dengan wahana MESSENGER (Mercury Surface, Space Environment, Geochemistry, and Ranging). Pesawat ini diluncurkan pada tanggal 3 Agustus 2004 dari Cape Canaveral. Selanjutnya, pesawat ini beberapa kali bergerak mengorbit planet tersebut. MESSENGER bergerak mendekati bumi pada februari 2005; mendekati vebus 2 kali, yaitu pada tahun 2006 dan 2007. Sebelum memasuki orbitnya di merkurius pada bulan maret 2011, MESSENGER 2 kali mendekati planet ini, yaitu pada tahun 2008 dan 2009.
Misi MESSENGER ini dirancang untuk mendapatkan pengetahuan tentang enam pokok, yaitu tingginya kerapatan merkurius, sejarah geologi, medan magnet, struktur inti, ada tidaknya es di kutub-kutubnya, dan asal usul atmosfer planet ini. Wahan MESSENGER ini membawa peralatan pencitraan yang akan mengambil citra dengan resolusi yang lebih tinggi dari yang dambil mariner10, yakni spektrometer untuk menentukan kelimpahan unsur yang terdapat dipermukaannya serta magnetometer untuk mengukur karapatan partikel-partikel bermuatan.
Pengamatan merkurius yang sedang dirancang dinamakan  misi BepiColombo yang merupakan kerja sama antara jepang dengan european space agency. Misi ini dinamai bepicolombo untuk menghormati giuseppe bepi colombo, astronom pertama yang berhasil menentukan resonansi orbit merkurius dan matahari. Ia juga sangat aktif dalam merancang orbit mariner 10 pada tahun 1974. Wahana ini akan mengorbit merkurius menggunakan dua wahana, satu untuk melakukan pemetaan planet, dan satunya lagi untuk mempelajari magnetosfernya. Peluncuran akan dilakukan pada tahun 2013, dan seperti yang dilakukan pada MESSENGER, wahana ini akan melewati bulan dan venus, dan beberapa kali mendekati merkurius sebelum memasuki orbit pada tahun 2019. Peralatan yang dibawanya tidak jauh berbeda dengan yang dibawa MESSENGER, tetapi spektrometernya akan melakukan pengamatan pada berbagai panjang gelombang, yaitu pada panjang gelombang infra merah, ultraungu, sinar x, dan sinar gamma. Selain itu, MESSENGER juga akan memanfaatkan kedekatan dengan matahari untuk menguji kebenaran teori relativitas umum einstein secara lebih akurat.  
[Continue reading...]

Kolonisasi Merkurius

- 0 comments
Walaupun lingkungan yang ada di permukaan merkurius sangat tidak bersahabat, ada beberapa ahli yang mulai memikirkan kemungkinan berlangsungnya kolonisasi planet ini. Kondisi ini pula yang membuat kolonisasi hanya terbatas di kutub-kutubnya. Lalu, apa keuntungan yang bisa di petik dalam melakukan kolonisasi merkurius ini ? Salah satu keuntungannya berasal dari kedekatannya dari matahari. Disini pancaran sinar matahari jauh lebih berlimpah dibandingkan di bumi (6.5 kali). Dari sini, sumber energi untuk menghidupi koloni tersebut nyaris tidak terbatas. Keuntungan lain dalam membangun koloni di merkurius adalah adanya kaandungan bahan helium-3 yang sangat banyak, yang dapat dipakai sebagai sumber  energi fusi nuklir yang dapat dimanfaatkan di bumi. Selain itu kandungan besi dan magnesium silikat yang jumlahnya paling banyak di seluruh tata surya akan menjadi bahan tambang yang sangat berharga. Akan tetapi, ada banyak tantangan pula dalam upaya membentuk sebuah koloni di merkurius. Terutama, karena tipisnya atmosfer, jaraknya dari matahari sangat dekat, dan lamanya hari yang sangat panjang. Semua itu akan membuat penempatan koloni hanya terbatas di kutubnya saja.
Walaupun sudah dieksplorasi cukup mendalam, merkurius masih banyak menyimpan misteri. Diharapkan berbagai upaya untuk melakukan eksplorasi dari dekat, seperti MESSANGER dan bepi colombo.
[Continue reading...]
 
Copyright © . My World - Posts · Comments
Theme Template by My World · Powered by Blogger